PERAN E-JOURNAL DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA
(Studi Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya)
Oleh : Umi Masruroh (12080314004)
Pendidikan Administrasi Perkantoran 2012 A
Teknologi informasi merupakan teknologi
yang dipergunakan untuk mengelolah data, memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi dengan berbagai cara agar mampu menghasilkan suatu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk berbagai
keperluan. Sebagian teknologi menggunakan computer dalam mengelolah data, sistem
jaringan untuk menghubungkan computer satu dengan komputer lainnya sesuai
dengan yang dibutuhkan dan dapat diakses secara global.[1]
Perkembangan teknologi dan informasi yang
semakin pesat mendorong manusia untuk mendapatkan informasi dengan cepat, tepat
dan mudah. Pesatnya perkembangan ini disertai meningkatnya pemanfaatan internet
dalam menjangkau informasi-informasi yang dibuhkan. Pemanfaatan teknologi
informasi dengan internet ini tentunya menjadi pilihan menarik bagi perguruan
tinggi untuk meningkatkan system informasi dalam mendukung akademik mahasiswa. Perguruan
tinggi khususnya Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya tidak mau ketinggalan
dengan pesatnya perkembangat teknologi informasi ini. Beberapa pemanfaatan yang
diterapkan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya yakni; penggunaan
web fakultas ekonomi dalam memudahkan akses informasi, pemanfaatan web siakad(
Sistem Informasi Akademik) yang memudahkan mahasiswa melihat hasil belajar
(penilaian), KHS(Kartu Hasil Studi), perkembangan belajar, jadwal kuliah, tugas
akhir dan lain sebagainya. Dengan adanya siakad juga mengharuskan mahasiswa
melakukan system KRS (Kartu Rencana Studi) secara online. Pemanfaatan lain
yakni dengan adanya E-Journal dalam membantu mahasiswa mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan.
Saat
ini pencari informasi semakin berminat
untuk mencari informasi dalam bentuk elektronik dan bahkan lebih diminati
dibandingkan dengan mencari buku-buku bacaan biasa. Jurnal merupakan bagian
dari jenis terbitan berseri yang ada diperpustakaaan,, adapun pengertian jurnal
menurut High Beam Journal is the collection and periodic publication or
transmission of news and the result of research through media, artinya bahwa jurnal
merupakan suatu koleksi dan terbitan berkala atau transmisi mengenai berita dan
hasil-hasil penelitian mengenai media. Jurnal sendiri terbagi atas dua format
yaitu tercetak dan digital (e-journal). Untuk format digital jurnal dikemas
dalam dua format , yaitu bentuk CD-ROM dan diakses secara online melalui
internet. E-Journal dipahami sebagai publikasi ilmiah dalam format elektronik
dan mempunyai ISSN (International Standard Serial Number) yang format dokumenya
biasanya HTML dan PDF.
Dalam
perkembanganya e-journal yang dapat diakses secara online lebik banyak diminati
karena aksesnya yang dapat digunakan selama 24 jam, akses ke journal online
didapatkan ketika perpustakaan telah melakukan langganan. Pelanggan jurnal akan
mendapatkan kode identifikasi serta password yang berguna untuk melakukan akses
dimana saja dan kapan saja. Biasanya sebuah perpustakaan akan memberikan akses
terbatas terhadap pemakaian e-journal.
Adapun
hal-hal yang bisa diimplementasikan oleh perpustakaan dalam menumbuhkan suasana
akademik di lingkungan PT menurut penulis adalah:
1. Pustakawan
Sebagai
subkomponen perpustakaan yang menggerakkan transformasi di perpustakaan.
Pustakawan harus memiliki kemampuan information literacy (mengelola informasi).
Dalam hal ini harus mampu untuk memutuskan informasi apa yang dibutuhkan
(dilakukan dengan user study), bagaimana menemukan informasi tersebut, media
apa yang diperlukan agar pengguna dengan cepat, tepat, mudah dan percaya akan
isi informasi yang kita miliki? Serta pembelajaran kepada pencari informasi
tentang bagaimana menggunakan informasi secara etis.
2.
Koleksi digital
Menurut
Glossary yang dikeluarkan oleh African Digital Library, yang dimaksud dengan
koleksi digital adalah :
“This
is an electronic Internet based collection of information that is normally
found in hard copy, but converted to a computer compatible format. Digital
books seemed somewhat slow to gain popularity, possible because of the quality
of many computer screens and the relatively short ‘life’ of the Internet. This
seemingly slow start to the use of eBooks should be seen in the context of the
hundreds, if not thousands of years it took to move from the verbal to the
written – initially on rock, clay tablets, animal skins, papyrus scrolls and
finally, to modern paper.”
Singkatnya
koleksi digital sebenarnya dapat dipahami sebagai koleksi informasi dalam
bentuk elektronik atau digital yang mungkin terdapat juga dalam koleksi cetak,
yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya.
Koleksi digital disini dapat bermacam-macam, dapat berupa e-books, e-journal,
database online, statistic elektronik, dan lain sebagainya.
Nilai
(value) sebuah perpustakaan di era TIK saat ini adalah seberapa luas
perpustakaan dalam memberikan akses kepada penggunanya. Untuk dapat diakses
oleh pengguna secara luas, maka koleksi digital perlu dikenalkan ke luar.
Bagaimana sebuah perpustakaan bisa dikenal dunia luar jika tidak membuka dan
memperkenalkan diri? Take and give juga berlaku untuk produk berupa informasi.
Perpustakaan bisa memperoleh sesuatu (take) dengan terlebih dahulu memberi
sesuatu (give). Jadi perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi saat ini
diwajibkan untuk share and spread informasi yang dimilikinya.
3.
Sitem Penjaminan Mutu
Perpustakaan
dituntut untuk dapat meningkatkan mutu layananannya. Investasi yang ditanam di
perpustakaan cukup besar karena memerlukan tenaga, biaya dan sarana yang tidak
sedikit. Memang hasilnya tidak langsung dapat dirasakan. Masih ada stigma yang
mengatakan bahwa perpustakaan hanya menghabiskan dana namun tidak menghasilkan
nilai ekonomis. Perlu diketahui bahwa investasi terhadap suatu perpustakaan
baru terasa apabila perguruan tinggi telah mampu menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetitive advantage. Hal tersebut bisa terjadi karena pustkawan
sebagai “man behind the machine” mampu menjalankan kinerjanya secara
professional, didukung dengan adanya prosedur kerja yang baku salah satunya
melalui pedoman kinerja. Pedoman yang dimaksud adalah prosedur kerja yang
standar atau SOP. Akan lebih baik lagi dan diakui oleh dunia internasional
perpustakaan dapat menerapkan ISO. Adapun perpustakaan di Indonesia yang telah
meraih Quality Management System certificate ISO 9001 adalah Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma, Perpustakaan Unpad, Perpustakaan Fakultas Kedokteran
UII, ISO namun hanya beberapa titik layanan saja.
4.
Sosialisasi pemanfaatn e-journal
Hal
ini sudah dilakukan di banyak perguruan tinggi di Indonesia. dilakukan dengan
mengundang beberapa vendor dari e-journal yang dilanggan sebagai pembicara.
Adapun audien atau sasaran adalah civitas akademika terutama dosen.
5.
Road show ke fakultas-fakultas di lingkungan perguruan tinggi (mengenalkan
tentang berbagai jenis produk dan layanan perpustakaan.).
6.
Menyediakan one-stop service multy functioal librarians multi-tasking
customers.
Pekerjaan
bisa dilakukan melalui satu komputer, dari menerima pesanan informasi suatu
topik, melakukan pencarian, menyampaikan informasi pada si pemesan. Bahkan
konsultasi online.
7.
Adding Value untuk kepentingan pengguna secara luas.
Pustakawan
menyediakan akses hanya ke sumber-sumber yang dapat dipercaya kualitasnya. dengan
membuat portal atau pintu masuk ke sumber-suber yang telah terseleksi baik
portal luar negeri maupun dalam negeri. Untuk di Indonesia bisa link ke Garuda
(Garba Rujukan Digital) Dengan alamat http://jurnal.dikti.go.id/. Atau link ke
sumber informasi lainnya http://www.dikti.org/?q=node/31.[2]
Kelebihan Dan Kekurangan
No
|
Kriteria
|
Elektronik
|
Tercetak
|
1
|
Kemuktahiran
|
Mutakhir
|
Mutakhir
|
2
|
Kecepatan diterima
|
Cepat
|
Lambat
|
3
|
Penyimpanan
|
Sangat mengirit tempat
|
Makan Tempat
|
4
|
Pemanfaatan
|
24 Jam
|
Terbatas Jam buka
|
5
|
Kesempatan akses
|
Bisa bersamaan
|
Antri
|
6
|
Penelusuran
|
Otomatis tersedia
|
Harus dibuat
|
7
|
Waktu penelusuran
|
Cepat
|
Lama
|
8
|
Keamanan
|
Lebih aman
|
Kurang aman
|
9
|
Manipulasi dokumen
|
Sangat mudah
|
Tidak bisa
|
10
|
Langganan dengan harga yang sama
|
Judul bias lebih banyak
|
Judul lebih sedikit
|
11
|
Harga total langganan
|
Jauh lebih murah
|
Lebih mahal
|
Dari
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa e-journal lebih banyak memiliki nilai
lebih dibandingkan dengan jurnal tercetak baik itu dari aspek kemuktahiran,
penyimpanan, serta pemanfaatannya, temu kembali informasi e-journal lebih
efektif. Walaupun mempunyai banyak kelebihan e-journal juga mempunyai
kekurangan, dikarenakan e-journal membutuhkan computer, listrik dan jaringan.
Apabila listrik mati atau jaringan error akan menyebabkan e-journal tidak dapat
diakses.
Kendala
E-Journal
Perpustakaan
dalam pengadaan e-journal mempunyai kendala-kendala, hal ini sangat dirasakan
pada perpustakaan yang bernaung dibawah lembaga pemerintah.peraturan yang ada
masih mengharuskan perpustakaan bisa memperlihatkan fisik barang yang dibeli
dengan menggunakan dana dari pemerintah. Padahal apabila perpustakaan melanggan
e-jounal maka yang didapatkan adalah akses. Ada lagi peraturan pemerintah yang
kontradiksi dengan e-journal menurut yulia (2009) yaitu apabila sebuah unit
akan membuang suatu barangyang dibeli dari anggaran pemerintah maka barang
tersebut tidak bisa dibuang begitu saja, harus ada semacam berita acara untuk.
Selain
itu anggaran yang dibutuhkan untuk melanggan e-journal sangat besar, ada
e-journal yang membutuhkan biaya 10 juta per tahunya dan akan terus naik setiap
tahunya, hal inilah yang menyebabkan terkadang perpustakaan tidak mampu
continue dalam melanggan. Selain factor biaya keterpakaian e-journal juga masih
sangat tersekat. E-journal masih belum akrab dengan mahasiswa S1 atau D3. Hal
ini disebabkan factor promosi yang kurang intens serta kesadaran mahsiswa
sendiri. Selain itu perpustakaan masih memprioritaskan e-journal online luar
negeri padahal ada masalah bahasa yang biasanya dijadikan sebagai alasan
mahasiswa S1 dan D3. [3]
Fakultas
Ekonomi Unesa sendiri mempunyai beberapa jurnal yang diterbitkan diantaranya;
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) Jurnal
Pendidikan Ekonomi (JUPE) mempublikasikan hasil penelitian ilmiah di bidang
Pendidikan Ekonomi berupa penelitian dasar, perencanaan, perancangan, studi
Pendidikan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan. Ejournal.unesa.ac.id hadir untuk
memenuhi kebutuhan akan berbagai macam jurnal tentang ilmu Ekonomi. Dalam situs
Jurnal ini anda dapat menemukan berbagai macam jurnal dalam bentuk PDF. Jurnal
JUPE terbit secara berkala setiap 4 bulan sekali.
Jurnal
Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP). Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran (JPAP) mempublikasikan hasil penelitian ilmiah mahasiswa di bidang
Pendidikan Administrasi Perkantoran berupa penelitian dasar, perencanaan,
perancangan, dan studi pengembangan Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Ejournal.unesa.ac.id hadir untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai macam jurnal
tentang ilmu Ekonomi. Dalam situs Jurnal ini anda dapat menemukan berbagai
macam jurnal dalam bentuk PDF. Jurnal JPAP terbit secara berkala setiap 4 bulan
sekali.
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN). Jurnal
Pendidikan Tata Niaga (JPTN) ini merupakan jurnal online Program Studi S-1 Pendidikan
Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya yang dikelola dan
diterbitkan oleh Program Studi Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) ini
mempublikasikan hasil penelitian ilmiah mahasiswa di bidang Pendidikan Tata
Niaga yang tersusun dalam format PDF. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN)ini,
terbit secara berkala setiap 4 bulan sekali.
Jurnal
Pendidikan Akuntasi (JPAK). Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK) mempublikasikan
hasil penelitian ilmiah mahasiswa di bidang Pendidikan Akuntansi berupa
penelitian dasar, perencanaan, perancangan, studi Pendidikan Akuntansi.
Ejournal.unesa.ac.id hadir untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai macam jurnal
tentang ilmu Pendidikan Akuntansi. Dalam situs Jurnal ini anda dapat menemukan
berbagai macam jurnal dalam bentuk PDF. Jurnal JPAK terbit secara berkala
setiap 4 bulan sekali.
Jurnal Ilmu Manajemen (JIM). Jurnal Online Program Studi S-1 Manajemen - Fakultas
Ekonomi UNESA. Sedangkan Jurnal Akuntansi Unesa adalah Jurnal
Online Program Studi S-1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi UNESA.[4]
Jurnal-jurnal
di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya ini bisa diakses di alamat http://ejournal.unesa.ac.id . Dengan
mengakses alamat tersebut mahasiswa bisa menikmati layanan e journal dari berbagai bidang keilmuan sesuai dengan program studi
jurusan masing-masing mahasiswa.
.Pemanfaatan
yang sering ditemui di perguruan tinggi khususnya Fakultas Ekonomi Unesa yakni
adanya tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dengan mengharuskan mahasiswa
mencari literature dari berbagai sumber jurnal. Hal ini meningkatkan aktivitas mahasiswa untuk
mencari jurnal. Dengan adanya e journal di
Fakultas Ekonomi Unesa ini, maka mahasiswa mempunya kemudahan dalam mengerjakan
tugas-tugasnya.
Jurnal
–jurnal di Fakultas Ekonomi ini berasal dari Jurnal Tugas Akhir para mahasiswa
Fakultas Ekonomi. Jurnal yang dibuat didasarkan pada hasil pengerjaan Skripsi
atau Tugas Akhir mahasiswa sebagai syarat kelulusan D3 maupun S1. Jadi, selain untuk
mememudahkan tugas kuliah, seringkali jurnal digunakan untuk referensi dalam pembuatan
tugas akhir mahasiswa. Saat ini mahasiswa tidak perlu bingung untuk mencari
referensi ataupun literature. Karena Universitas Negeri Surabaya dan khususnya
di Fakultas Ekonomi sudah tersedia layanan e-journal.
Perkembangan
teknologi informasi dengan pemanfaatan internet yang mendukung sangat
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa. Dengan adanya layanan-layanan
online di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya mahasiswa mempunya
banyak kemudahan. Tugas mahasiswa lebih mudah diselesaikan karena referensi
yang sudah tersedia dengan baik di Fakultas Ekonomi. Begitupun dalam
mengerjakan tugas akhir mahasiswa mempunya literature dan bisa menemukan
ide-ide baru dalam pembuatan tugas akhir.
Namun
demikian perlu adanya dorongan minat mahasiswa agar lebih berminat lagi untuk
menggunakan jurnal-jurnal yang ada serta meningkatkan frekuensi dalam
pemanfaatan e journal. Apabila e journal dapat dimanfaatkan dengan baik,
maka mahasiswa akan memperoleh lebih banyak kemudahan dalam memenuhi kebutuhan
informasi.
[1] Wijaya
Kusumah “ Perkembangan Teknologi Informasi” (https://wijayalabs.wordpress.com/2008/03/08/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/)
Maret 2008
[2] “African Digital Library Glossary”.
http://www.africandl.org.za/glossary.htm