TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
|
Oleh:
Umi Masruroh/128314004
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
2013
SOAL
1. Diskusikan
bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan agar menjadi wirausahawan yang
sukses!
2. Bagaimana
proses terjadinya kewirausahaan sebelum dan sesudah proses inovasi dimulai?
3. Jelaskan
apa faktor-faktor yang mendorong dan memicu sampai kewirausahaan berhasil !
4. Langkah-langkah
apa yang harus dilakukan agar menjadi wirausahawan yang berhasil?
5. Apa
yang menyebabkan kegagalan berwirausaha?
JAWABAN
1.
Langkah-langkah
menjadi wirausahawan yang sukses
Dalam
buku KEWIRAUSAHAAN karangan SUYANA edisi 4 dijelaskan, bahwa langkah-langkah
menjadi wirausahawan yang sukses antara lain.
1. Memiliki
visi dan tujuan usaha.
2. Berani
mengambil risiko waktu dan uang.
3. Merencanakan,
mengorganisasikan, dan menjalankan.
4. Bekerja
keras
5. Membangun
hubungan dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan yang lainnya.
6. Bertanggung
jawab atas kesuksesan dan kegagalan.
Pendapat
lain menyebutkan.
1.
Mulailah dari mimpi dan imajinasi
Dengan mimpi dan keyakinanlah
seharusnya produk-produk kita ditawarkan. Hanya seorang pemimpi yang mampu
menciptakan dan membuat terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa. Dengan
mimpi tidak ada keterbatasan dan kata tidak mungkin, sehingga bisa berkreasi
tanpa batas.
2.
Mencintai produk atau servis yang ditawarkan
Mencintai produk yang ditawarkan
akan menjadikan pekerjaan kita lebih menyenangkan. Dan karena kita mencintai
produk, juga akan lebih mudah meyakinkan pelanggan.
3.
Antusiasme dan keuletan
Antusiasme dan keuletan adalah
pertanda cinta dan keyakinan. Sikap malas dan ogah-ogahan hanya akan membuat
usaha kita tertinggal
4.
Pelajari dasar-dasar bisnis
Pengetahuan adalah kunci
keberhasilan, tidak akan ada sukses tanpa pengetahuan. Belajar dengan
orang-orang yang telah sukses akan membantu dan memotivasi kita ketika melewati
masa-masa sulit.
5.
Berani mengambil resiko
Harus di ingat hasil yang di capai
akan proporsional dengan resiko yang di ambil. Sebuah resiko yang
diperhitungkan akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil.
6.
Mencari masukan dan nasehat tanpa mengabaikan kata hati
Seorang pengusaha selalu mencari
nasehat, saran, dan kritik dari berbagai pihak. Tapi keputusan terakhir ada di
tangan pengusaha itu sendiri, apabila sudah terlatih, kita akan tahu pilihan
mana yang paling baik untuk bisnis kita.
7.
Lakukan komunikasi dengan baik
Kemampuan untuk memahami dan
menguasai hubungan dengan pelanggan akan sangat membantu mengembangkan usaha.
Kepiawaian dalam berkomunikasi adalah kunci sukses memasarkan produk.
8.
Kerja keras
Entrepreneur sejati tidak pernah
lepas dari kerja keras. Pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan
peluang bisnis yang baik. Ciri-ciri mereka tak kenal lelah dan putus asa.
9.
Menjalin relasi
Tidak ada pebisnis manapun yang
mampu berjalan sendiri. Peran teman, mitra, pelanggan, klien akan sangat
membantu terhadap perkembangan bisnis. Dari mereka akan di dapat saran, kritik,
dan masukan, atau bahkan bantuan di masa-masa sulit. Maka seorang pebisnis
dituntut pandai bergaul, dan menjalin relasi seluas-luasnya.
10. Berani menghadapi
kegagalan
Inilah mental yang harus di miliki
oleh pengusaha. Kegagalan bukan berarti tidak berhasil, tapi justru upaya yang
telah kita lakukan semakin mendekat pada keberhasilan. Karena tidak ada
kegagalan kalau kita tidak melakukan apa-apa.*
2.
Proses
terjadinya kewirausahaan sebelum dan sesudah proses inovasi dimulai
Proses kewiraysahaan
diawali dengan suatu aksioma atau tantangan, karena ada tantangan akan timbul
gagasan, kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif, berfikir kreatif dan
bertindak inovatif. Tahap inovasi dipengaruhi oleh berbagai factor yang berasal
dari dalam diri pribadi maupun lingkungan.
Selanjutnya
kewirausahaan berkembang melalui tiga proses :
1.
Proses imitasi dan duplikasi.
2.
Proses duplikasi dan pengembangan (tahap
perintis dan tahap pertumbuhan) dan
3.
Proses penciptaan sesuatu yang baru dan
berbeda.
Pendapat lain:
PROSES KEWIRAUSAHAAN
A.
Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan
David C. McClelland (1961:207),
mengemukakan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship) ditentukan oleh motif
berprestasi (achievement), optimisme (optimism), sikap-sikap nilai (value attitude)
dan status kewirausahaan (entrepreneurial status) atu keberhasilan. Sedangkan
menurut Ibnoe Soedjono dan Roopke, proses kewirausahaan atau tindakan
kewirausahaan (entrepreneurial action) merupakan fungsi dari property right
(PR), competency/ability(C), incentive(I), dan external environment (E).
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan
(property right, PR), kemampuan/kompetensi (competency/ability, C), dan
insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan
(environment, E).
Kemampuan berwirausaha
(entreprenerial) merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam
mengkombinasi kreativitas, inovasi, kerja keras, keberanian menghadapi risiko
untuk memperoleh peluang. Kewirausahaan, Suryana (2000: 34)
B. Model Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan diawali dengan
adanya inovasi. Inovasi adalah kegiatan kreatif untuk menciptakan suatu konsep
yang baru untuk keperluan baru untuk diwujudkan dan diimplementasikan menjadi
bisnis yang sukses. Inovasi adalah suatu fungsi khusus dari kewirausahaan,
kegiatan yang membawa sumber daya dengan kapasitas baru untuk menciptakan
kesejahteraan. Hal terpenting dari inovasi adalah gagasan, penerapan, dan
kegunanaan. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.
Secara internal inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu
seperti: locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, dan pengalaman.
Sedangkan secara eksternal seperti: pendidikan, sosiologi, organisasi,
kebudayaan dan lingkungan.
Pada tahap perintisan kewirausahaan,
maka pertmbuhan kewirausahaan sangat tergantung pada kemampuan pribadi,
organisasi dan lingkungan. Faktor yang berasal dari pribadi ialah komitmen,
visi, kepemimpinan, dan kemampuan manajerial. Faktor yang berasaal dari
organisasi antara lain: kelompok, struktur budaya dan strategi. Faktor
lingkungan antara lain: pesaing, pelanggan, pemasok dn lembaga-lembaga keuangan
yang akan membantu dana. “Mengembangkan Spirit Entrepreneur Muda Indonesia”,
Arman, Bustanul dan Muh. Noer (1-23)
C.
Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan meliputi
hal-hal yang lebih dari sekedar melaksanakan kegiatan pemecahan masalah dalam
sebuah posisi manajemen. Seorang wiausaha perlu mencari, mengevaluasi serta
mengembangkan peluang-peluang dangan jalan mengatasi sejumlah kekuatan yang
menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru.
Proses aktual itu sendiri memiliki
empat fase khusus, yaitu:
1) Identifikasi dan Evaluasi Peluang Yang Ada
1) Identifikasi dan Evaluasi Peluang Yang Ada
Evaluasi
peluang merupakan elemen yang paling kritikal dari proses kewirausahaan karena
memungkinkan seorang wirausaha apakah produk atau servis khusus dapat
menghasilkan hasil yang diperlukan untuk sumber-sumber yang bermanfaat bagi
seorang wirausaha guna mengidentifikasi peluang-pelung bisnis:
a) para konsumen
b) serikat dagang
c) para anggota sistem distribusi
d) orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik
b) serikat dagang
c) para anggota sistem distribusi
d) orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik
2)
Kembangkan Rencana Bisnis
Dalam hal
mempersiapkan rencana bisnis adalah penting untuk memahami persoalan-persoalan
inti yang terlibat di dalamnya. Karakteristik-karakteristik dan besarnya segmen
pasar, syarat-syarat produksi, rencana finansial, rencana organisasi, dan
syarat finansial.
3)Sumber-sumber Daya Yang Diperlukan
Sumber-sumber
daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang yang ada perlu di ketahui proses
tersebut diawali dengan tindakan penilaian sumber-sumber daya wirausaha yang
dimiliki. Dalam konteks ini buakn saja perlu diidentifikasi para pensuplai
alternatif sumber-sumber daya tersebut. Tetapi pula kebutuhan serta keinginan
mereka. Melalui pemahaman kebutuhan para pensuplai sumber-sumber daya tersebut,
seorang wirausaha dapat menstruktur sebuah persetujan (a deal) yang
memungkinkannya mendapatkan sumber-sumber daya tersebut dengan biaya serendah
mungkin.
4)Laksanakan
Manajemen Usaha Tersebut
Setelah sumber-sumber daya dicari, maka sang wirausaha perlu mengaktifkannya melalui implementasi rencana bisnisnya. Hal tersebut mencakup kegiatan yang mengimplementasi sebuah gaya dan struktur manajemen. Winardi, Entrepreneur& Entrepreneurship (188-193)
Setelah sumber-sumber daya dicari, maka sang wirausaha perlu mengaktifkannya melalui implementasi rencana bisnisnya. Hal tersebut mencakup kegiatan yang mengimplementasi sebuah gaya dan struktur manajemen. Winardi, Entrepreneur& Entrepreneurship (188-193)
D. Ciri-ciri Penting Tahap Permulaan
dan Pertumbuhan Kewirausahaan
Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan berkembang melalui tiga proses, yaitu:
Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan berkembang melalui tiga proses, yaitu:
(1)
Proses imitasi dan duplikasi (imitating and duplicating). Pada tahap ini,
wirausaha mulai meniru ide-ide orang lain, misalnya: memulai usaha barunya
diawali dengan meniru usaha orang lain, dalam menciptakan jenis barang yang dihasilkan
meniru yang sudah ada.
(2)
Proses duplikasi dan pengembangan (duplicating and development). Pada tahap
ini, wirausaha mulai mengembangkan ide barunya. Dalam tahap duplikasi produksi,
wirausaha mulai mengembangkan produksinya melalui deversifikasi dan
diferensiasi denagn model sendiri.
(3)
Proses penciptaan (creating) atau disebut proses inovasi dan kreasi yang
diawali dengan teknik produksi baru, mencari bahan baku baru, organisasi usaha
baru, dan metode pemasaran baru seperti halnya proses inovasi dari
schumpeter(1934)
Dilihat
prosesnya, Zimmerer (1996: 15-16) membagi tahap perkembangan wirausaha menjadi
dua, yaitu: (a) Tahap awal (perintisan) (b) Tahap pertumbuhan
3. Faktor-faktor yang mendorong dan memicu
sampai kewirausahaan berhasil
a.
Kemampuan dan kemauan
Orang
yang tidak memiliki kemampuan tetapi banyak kemauan, dan orang yang memiliki kemauan
tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang
sukses.
Sebaliknya, orang yang memiliki
kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang yang sukses. Kemauan
saja tidak cukup bila tidak dilengkapi dengan kemampuan.
b.
Tekat yang kuat dan kerja keras.
Orang
yang tidak memiliki tekat yang kuat, tetapi memiliki kemauan untuk bekerja
keras dan orang yang suka bekerja keras tetapi tidak memiliki tekat yang kuat,
keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.
c.
Kesempatan dan peluang
Ada
solusi dan peluang sebaliknya tidak ada solusi tidak aka nada peluang. Peluang
ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan mencari-cari atau menunggu
peluang yang dating kepada kita.
Pendapat
lain:
-
Pola pikir yang mengarah pada sikap dan kemauan yang keras
-
Kepribadian yang kuat dan sukses
-
Kecakapan dalam mengelola usaha untuk sukses
-
Menerapkan manajemen usaha yang baik
-
Berani memikul segala resiko dlam usaha bisnis.
4.
Langkah-
langkah agar menjadi wirausahawan yang berhasil
- memiliki ide atau
visi bisnis yang jelas, serta kemauan dan keberhasilan untuk menghadapi resiko,
baik berupa waktu dan uang. Apabila ada kesiapan dalam menghadapi resiko.
- harus membuat perencanaan usaha,
mengorganisasikan dan menjalankannya. Selain itu kewirausahaan harus
mengembangkan hubungan yang baik dengan mitra usaha maupun pihak yang terkait
dengan kepentingan perusahaan.
Pendapat lain:
1. Semuanya Berawal dari Impian dan Imajinasi
Setiap orang tentunya memiliki impian dan imajinasi. Alat-alat yang
banyak kita gunakan saat ini seperti: lampu, listrik, pesawat, mobil, motor,
dan lain-lain merupakan wujud nyata dari impian dan imajinasi yang dimiliki
oleh para penemunya. Tentunya impian dan imajinasi tersebut harus dituangkan
dalam bentuk nyata, yakinlah dengan apa yang kita miliki dan jangan pernah
takut untuk mencoba. Seseorang yang memiliki impian dan daya imajinasi yang
kuat pada umumnya mampu menciptakan dan membuat satu terobosan, dalam kamus
mereka tidak ada kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”.
2. Mencintai Produk atau Jasa yang Ditawarkan
Biasanya pengusaha memilih jenis usaha yang akan dijalankan berdasarkan hobi dan kecintaanya terhadap jenis usahanya tersebut. Seseorang yang hobi mengajar tentunya akan memilih bidang usaha pendidikan seperti membuka lembaga pendidikan ataupun bimbingan belajar. Begitu juga jika orang tersebut hobi makan, pastinya usaha yang sesuai dengannya adalah usaha rumah makan. Kecintaan kita terhadap produk dan jasa yang ditawarkan akan meringankan beban kita dalam menghadapi halangan dan kesulitan yang datang menghampiri karena kita menjalankannya dengan senang hati.
Biasanya pengusaha memilih jenis usaha yang akan dijalankan berdasarkan hobi dan kecintaanya terhadap jenis usahanya tersebut. Seseorang yang hobi mengajar tentunya akan memilih bidang usaha pendidikan seperti membuka lembaga pendidikan ataupun bimbingan belajar. Begitu juga jika orang tersebut hobi makan, pastinya usaha yang sesuai dengannya adalah usaha rumah makan. Kecintaan kita terhadap produk dan jasa yang ditawarkan akan meringankan beban kita dalam menghadapi halangan dan kesulitan yang datang menghampiri karena kita menjalankannya dengan senang hati.
3. Memiliki Sikap Ulet dan Berjiwa Optimis
Dua kata diatas merupakan kata kunci yang wajib dimiliki oleh setiap
entrepreneur. Selalu optimis untuk meraih apa yang telah diimpikannya dan
pantang menyerah akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang
dijalankan. Orang yang ulet memiliki semangat pekerja keras dimana dirinya akan
selalu memikirkan apa yang harus dilakukan demi mengembangkan usahanya. Jangan
menjadi orang yang malas karena sikap malas dan ogah-ogahan hanya akan membuat
diri Anda semakin hanyut dan tenggelam dalam arus persaingan yang sangat deras.
4. Berani Mengambil Resiko
Kegagalan
Dalam menjalankan suatu usaha, kegagalan akan menjadi faktor resiko yang
perlu dipertimbangkan. Banyak diantara para pengusaha yang baru bisa mencapai
titik kesuksesan setelah mereka merasakan pahitnya kegagalan. Seorang pengusaha
sukses memiliki pandangan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan
kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
5. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
Menjadi pengusaha sukses harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Dalam prakteknya, para pembeli akan merasa sangat senang jika penjelasan
mengenai produk dan jasa yang ditawarkan dapat disampaikan dengan bahasa yang
santun. Dengan bahasa komunikasi yang sopan santun juga akan membuat Anda
semakin mudah dalam menjalin relasi dengan pihak lain seperti: teman, mitra
usaha, dan lain-lain.
5.
Selalu Mencari Masukan dan Nasehat dari
Orang Lain
Ada pepatah yang mengatakan
“Pengalaman adalah guru yang paling berharga”. Sebagai pengusaha yang baru akan
memulai usaha, masukan dan nasehat dari orang lain yang lebih berpengalaman
dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran Anda dalam menjalankan usaha. Gunakan
insting kreativitas Anda untuk melakukan modifikasi berdasarkan pengalaman yang
diceritakan untuk memperoleh satu terobosan, hal ini dilakukan untuk
menghilangkan image Anda sebagai tukang tiru yang tidak memiliki inisiatif dan
kreativitas.
7. Membuka Diri dari Perubahan yang Terjadi
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap detik keadaan disekitar Anda selalu berubah
sesuai ruang dan waktu. Terkadang hal tersebut akan berdampak pada usaha yang
dijalankan sehingga Anda mesti melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan yang
terjadi. Teknik marketing yang Anda gunakan sekarang belum tentu masih bisa
digunakan di masa yang akan datang. Belum lagi untuk jenis model, gaya hidup,
serta trend yang sedang terjadi di masyarakat sedikit banyak akan berpengaruh
pada usaha Anda. (DW)
5. Kegagalan berwirausaha
a.
Kurang kompeten dalam hal manajerial
b.
Kurang pengalaman dalam lapangan yang
akan dimasuki
c.
Gigih dalam perencanaan
d.
Kurang memadahinya lokasi
e.
Kurang pengawasan peralatan
f.
Sikap setengah hati, dan
g.
Kurang siap mengalami perubahan atau
pengalihan
Pendapat lain:
Penyebab
wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:
- Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya usaha. Kompetensi dalam manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan.
- Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti. Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan dan memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar pada kehancuran usaha. Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat.
- Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi, dll akan tidak dapat terselelsaikan dengan baik. Penangana modal dan kreditdari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi keuangan. Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan segala yang tercatat harus dapat dikerjakan dengan baik” sehingga perusahaan yang menggunakan prinsip tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
- Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi atau medan usaha yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
- Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai. Tempat usaha dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang harapnnya dapat memperbesar usaha justru kandas karena kesalahan tersebut. Tempat usaha seharusnya diperiksa dulu kelayakannya seperti budaya, karakter, strata sosial, pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya.
- Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan. Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan bahan baku dan peralatan yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam bidang ini akan membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan terjadi.
- Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi. Seoranng yang berwirausaha haruis berani melakukan perubahan dalam organisasinya. Salah satu perubahan yang dapat membantunya adalah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubahan teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi.
- Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi tetapi apabila birokrasi sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan memperlambat laju kinerga organsiasi.
- Keuntungan yang tidak mencukupi. Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar motivasi ketika seseorang merencanakan bidang usaha. Akan tetapi keuntungan yang diperolah di luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan laba yang diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan usaha yang cepat berhenti.
- Tidak adanya produk yang baru. Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti usahanya.
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
BalasHapusAssalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
bermanfaat
BalasHapushttp://blog.binadarma.ac.id/irman_effendy/
sangaat bermanfaat
BalasHapusMy blog