TUGAS
PERILAKU ORGANISASI
PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Umi
Masruroh
12080314004
|
KONTRIBUSI DISIPLIN ILMU YANG MENDUKUNG
PERILAKU ORGANISASI
Perrilaku
Organisasi merupakan ilmu terapan yang dibentuk berdasarkan kontribusi dari
sejumlah bidang yang berkakitan dengan perilaku. Bidang-bidang yang utama
adalah psikologi dan psikologi social, sosiologi, antropologi dan ilmu politik.
1.
Psikologi
Psikologi(psychology) adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha mengukur, menjelasskan, dan terkadang mengubah perilaku manusia dan
makhluk lain.
Ada banyak
ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi,
diantaranya:
1. Pengertian Psikologi
menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat
secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
2. Pengertian Psikologi menurut
Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
lingkungannya.
3. Pengertian Psikologi
menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu
maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka
adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara,
duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
4. Dari
beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai
individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku
tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang
disadari maupun yang tidak disadari.
Para psikolog memfokuskan diri mempelajari dan
berupaya memahami perilaku individual. Mereka yang telah memberikan kontribusi dan terus menambah
pengetahuan perilaku organisasi adalah teoretikus pengetahuan, teoretikus
kepribadian, psikolog konseling, dan yang terpenting psikologi industri dan
organisasi.
Psikologi industri/organisasi pada zaman dahulu
memfokuskan diri mereka dengan permasalahan rasa lelah, bosan, dan
faktor-faktor lain yang relevan dengan kondisi-kondisi kerja yang dapat
menghalangi kinerja yang efisien. Baru-baru ini, kontribusi-kontribusi mereka
telah diperluas sehingga mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi,
pelatihan, keefektifan kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional,
kepuasan kerja, proses pembuatan keputusan, penghargaan kinerja, ukuran sikap,
teknik seleksi karyawan, rancangan kerja, dan stress pekerjaan.(Robbins dan
Judge : 2008 :14)
2.
Sosiologi
Sosiologi(sociology) ilmu yang mempelajari manusia dalam
kaitannya dengan lingkungan social dan kultur mereka. Menurut
Dilihat dari sudut pandang
etimologi, kata sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti
kawan atau teman, dan kata Yunani logos yang berarti pengetahuan. Dengan
demikian sosiologi berarti pengetahuan tentang pertemanan atau perkawanan.
Secara lebih luas maka sosiologi
berarti pengetahuan tentang hidup bermasyarakat. Yang lebih penting adalah
bahwa kata sosial mengandung pemahaman adanya sifat berjiwa pertemanan, terbuka
untuk orang lain dan tidak bersifat individual atau egoistik atau tertutup
terhadap orang lain.
Soerjono
Soekanto mengatakan Sosiologi
adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang
bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan
masyarakat.
Para sosiolog
telah memberikan kontribusi untuk
Perilaku Organisasi melalui studi mereka mengenai perilaku kelompok dalam
organisasi, terutama organisasi formal
dan kompleks. Barangkali yang terpenting, sosiologi telah memberikan kontribusi untuk penelitian
tenteng kultur organnisasi formal, teknologi organisasi, komunikasi, kekuatan
dan konflik.
3.
Antropologi
Antropologi (anthropology)
adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas-aktivitas
mereka. Antropologi adalah salah satu cabang
ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,
tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik
beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai
berikut:
William A. Haviland
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia,
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya
serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David Hunter
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari
keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang
mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk
fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
Sebagai
contoh, kerja para antropolog dalam kultur dan lingkungan telah membantu kita
memahami perbedaan dalam nilai-nilai fundamental, sikap, dan perilaku diantara
individu di Negara dan dalam organisasi yang berbeda-beda. Banyak dari
pemahaman kita saat ini mengenai budaya organisasi, lingkungan organisasi, dan
perbedaan dalam budaya bangsa merupakan hasil kerja para antropolog atau mereka
yang menggunakan metode antropologi.
4.
Psikologi
sosial
Psikologi sosial (social psychology) memadukan konsep dalam psikologi dan sosiologi,
meskipun pada umumnya dianggap sebagai cabang dari psikologi.
Psikologi sosial berfokus pada pengaruh seseorang
terhadap individu lainnya. Satu bidang utama yang banyak diteliti oleh psikolog
social adalah perubahan cara
menerapkannya dan cara mengurangi hambatan terhadap penerimaannya. Selain itu,
kita juga menemukan psikolog-psikolog sosial yang memberikan kontribusi
signifikan dalam bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap; pola
komunikasi; dan pembangunan kepercayaan. Akhirnya para psikolog sosial telah
memberikan kontribusi yang penting terhadap studi kita tentang perilaku
Psikologi industry/sosial dan
organisasi sangat erat hubungannya dengan perilaku keorganisasian. Kesamaan
dalam bidang kajian terletak pada mempelajari perilaku manusia:
a. Dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai
konsumen
b. Baik secara perorangan maupun secar kelompok.
Untuk kepentingan dan kemanfaatan dan
organisasinya sebagai tenaga kerja perilaku dipelajari untuk menemukan
kepribadian, kecakapan-kecakapan, ketrampilan, sikap dan cirri-ciri
kepribadian:
a.
Dengan tujuan khusus untuk seleksi dan
penempatan, untuk pelatihan dan pengembangan
b. Dalam interaksi dengan lingkungan fisiknya
c. Dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya
- Ilmu Politik
Isjware menjelaskan bahwa Ilmu politik adalah perjuangan untuk memperoleh kekuasaan
atau teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan atau masalah-masalah pelaksanaan
dan kontrol kekuasaan / pembentukan dan penggunaan kekuasaan.
Para ilmuwan politik mempelajari perilaku individu
dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Berbagai hal yang dapat diambil
dari ilmu politik oleh perilaku organisasi adalah struktur konflik, alokasi
kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan
pribadinya.
Walaupun seringkali diremehkan sumbangan ilmu
politik terhadap studi perilaku organisasi, ilmu politik mempelajari individu
dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Misalnya penstrukturan konflik,
alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan
sendiri. Kita semakin sadar bahwa organisasi merupakan entitas politik, jika
harus dengan akurat menjelaskan dan meramalkan perilaku orang-orang dalam
organisasi, kita perlu memasukkan perspektif politis ke dalam analisis kita..
Referensi:
Farid. 2010. Mengenal Perilaku
Keorganisasian.(Online). http://faridlovanova.blogspot.com/2010/12/mengenal-perilakukeorganisasian.html.
Diakses pada 29 September 2014.
Hedi.2012.Pengertian
Sosiologi Menurut Para Ahli. (Online).http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/pengertian-sosiologi-menurut-para-ahli.html.
Diakses pada 12 Oktober 2014.
Stephen
P.Robbins.2007. Perilaku Organisasi(Organizational Behavior).
Edisi 12. Jakarta:Salemba Empat.
Roen,
Ferry. 2011. Perkembangan sosiologi. (Online).http://perilakuorganisasi.com/perkembangan-sosiologi.html
UB.
2012. Perilaku Organisasi. (online). http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/MINGGU-KE-DUA.pdf. Diakses pada
10 Oktober 2014
2009.
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090415232354AA2E741.
diakses
pada 10 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar