MAKALAH
ILMU
ALAMIAH DASAR
Oleh :
1) Umi
Maaruroh (12080314004)
2) Diah
Nur Pratiwi (12080314026)
3) Dwi
Ayu Yulfiani (12080314031)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN
PENDIDIKAN EKONOMI
PRODI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
2014
Kata
Pengantar
Puji syukur
senantiasa penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Makalah ini
dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai teman
belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar Tata Surya. Makalah ini
dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami
Tata Surya secara lebih lanjut.
Ucapan terima
kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk
menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini
masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang
Tata Surya. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita semua.
Surabaya, 11
Maret 2014
Penulis
Daftar Isi
Halaman
Judul...................................................................................................................
Kata
Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar
Isi........................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
I.1
Pendahuluan................................................................................................................ 1
I.2
Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
I.3
Tujuan..........................................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN
II.1
............................................................................................................................
II.2.............................................................................................................................
II.3
............................................................................................................................
BAB
III PENUTUP
III.1
Kesimpulan........................................................................................................
III.2
Saran..................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.I
Latar Belakang
Pekerjaan
kantor sangatlah kompleks. Mulai dari mencatat, mengirim, menggandakan, dan mengolah serta
menyimpan data, warkat, dokumen, ataupun hasil pekerjaan kantor lainnya. Dalam
hal ini pegawai atau pekerja kantor haruslah mengerjakan semua tugas-tugasnya,
tetapi tuntutan target harus dikerjakan dengan cepat dan baik. Karenanya perlu
adanya perlengkapan maupun peralatan kantor yang dapat membantu mempercepat
kerja mereka.
Perlengkapan kantor sangat beragam jenisnya bergantung
pada fungsi tiap-tiap perlengkapan yang ada. Perlengkapan kantor mempunyai
peranan yang penting dalam setiap kantor. Karena, disamping untuk membantu
pegawai dalam mengerjakan pekerjaan kantor perlengkapan kantor juga bisa
memotivasi pegawai agar giat bekerja dan nyaman saat bekerja. Dengan demikian
produktivitas kerja mereka senantiasa meningkat. Itulah maksudnya bahwaa
perabot kantor ataupun perlengkapan kantor mutlak diperlukan oleh setiap
kantor.
Dalam hal ini kami bermaksud menjelaskan
tentang peralatan kantor secara lebih luas dengan harapan pembaca bisa mengerti
dengan baik dalam pemanfaatan perlengkapan kantor.
I.II
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang
dimaksud dengan perlengkapan kantor?
2.
Apa sajakah
jenis-jenis perlengkapan kantor?
3.
Apa saja istilah-istilah
dalam perlengkapan kantor?
4.
Apa keunggulan
dan kerugian akibat penggunaan perlengkapan kantor?
I.III Tujuan
1.
Menjelaskan
pengertian perlengkapan kantor.
2.
Mengidentifikasi
jenis-jenis perlengkapan kantor.
3.
Mendeskripsikan
istilah-istilah dalam perlengkapan kantor.
4.
Mengidentifikasi
keunggulan dan kerugian akibat penggunaan perlengkapan kantor.
BAB II
PEMBAHASAN
(TATA SURYA)
II.I
Pengertian
Tata Surya
Tata
Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan
orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah
diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.(Pratama:2010).
Tata
Surya merupakan system yang terdiri atas matahari dan benda angkasa yang
mengelilinginya. Karena diedari oleh benda-benda langit di sekelilingnya,
benda-benda langit tersebut mempunyai lintasan edar tertentu yang berbentuk
elips dengan matahari terletak pada salah satu fokusnya. Peredaran benda langit
mengelilingio matahari disebut revolusi. Adapun bidang edar yang terbentuk oleh
bumi disebut eliptika.
Dalam revolusinya, anggota tata
surya pada suatu saat berada pada jarak yang paling dekat dengan matahari
disebut peribelium dan pada saat yang lain berada pada jarak yang paling jauh
dari matahari disebut apbelium. Hal itu dijelaskan oleh Johannes Kepler seperti
berikut :
1) Lintasan planet (anggota tata surya)
berbentuk elips dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
2) Garis hubung planet dan matahari dan lambat
jika jauh dari matahari.
Peredaran
planet mengitari matahari dikendalikan oleh gaya tarik-menarik
atara lanet dan
matahari disebut gaya gravitasi. Jika jarak antara planet dan matahari makin
dekat, maka gaya gravitasi yang terjadi di antara keduannya makin besar.
Akibatnya, gerak revolusi planet makin cepat. Sebaliknya jika jarak antara
keduannya makin kecil. Akibatnya, gerak revolusi planet makin lambat.(Dewi:2011)
II.II Terbentuknya Tata Surya
Sebagaimana diketahui dalam teori heliosentris bahwa
Matahari merupakan pusat dari perputaran planet-planet yang ada di sekitarnya.
Matahari merupakan satu-satunya bintang di dalamnya dan merupakan sumber
cahaya. Matahari adalah satu diantara jutaan bintang yang ada dalam sebuah galaksi
yaitu galaksi Bima Sakti atau Milkyway
.
Ada beberapa teori yang trelah dikemukakan oleh
parta ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya.
a. Hipotesis Nebular
Kant dan Laplace
(1796), mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa awan gas
atau massa kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut massa
gas jauh dari pusat tertinggal tidak ikut tertarik kea rah pusat. Setelah
mendingin pusat massa menjadi matahari, sedangkan sejumlah massa yang
tertinggal, mengelilingi pusat (matahari) sebagai planet-planet dan benda
angkasa lainnya, seperti bumi dengan benda-benda lain yang mengelilingi planet
tersebut yang berupa satekit atau bulan. Dapat dibayangkan bahwa berdasarkan
teori ini, planet Saturnus yang dikelilingi oleh cincin Saturnus itulah yang
merupakan bekal satelitnya. Salah satu keberatan dari hipotesis ini adalah
ditemukannya dua buah bulan pada Jupiter dan sebuah bulan di Saturnus yang
berputaran berlawanan arah dengan rotasi planet-planet tersebut. Hal tersebut
menunjukkan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya sesuai
dengan hipotesis Laplace.
b. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin dan Moulton.
Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori Nebular
yaitu bahwa sistem tata surya terbentuk dari kabut yang sangat besar yang
berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya
planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan ada bintang
besar lain yang kebetulan sedang lewat di dekat bintang di mana tata surya kita
merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain tersebut sebagian terpengaruh
oleh daya tarik matahari kita dan setelah lebih dingin terbentuklah benda-benda
yang disebut planettesimal. Planettesimal merupakan benda-benda kecil yang
padat. Karena daya tarik menarik
antar benda itu sendiri, benda-benda kecil tersebut akan menggumpal menjadi
lebih besar dan panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat akumulasi dari
massanya . Teori ini dapat menjawab pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada
Jupiter maupun Saturnus yang mempunyai orbit berlawanan dengan rotasi planet-planet tersebut.
Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James Jeans dan
Harold Jupiter pada tahun 1919. Menurut teori ini planet merupakan percikan
matahari. Tidal terjadi karena ada 2 buah matahari yang bergerak/melintas
saling mendekat tetapi tidak sampai bertubrukan, dan akibat daya tarik
menariknya maka ada bagian yang terlepas
berupa percikan-percikan tersebut. Percikan-percikan inilah yang akhirnya
menjadi planet dan benda Percikan tersebut dinamakan tidal. Tidal yang besar
kemudian akan menjadi planet tersebut disebabkan karena adanya dua buah
matahari yang bergerak saling mendekat.
Usaha para ilmuwan itu hanyalah sekedar
menguji hipotesis, setelah teruji, teori tersebut masih mungkin diperbaiki
dengan teori yang lebih akurat. Namun demikian teori-teori tersebut di atas
masih diyakini orang sampai sekarang.(Nasrudin:2012)
d.
Hipotesis Kondensasi
Hipotesis
kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. uiper
(1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya
terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
e.
Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis
Bintang Kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.
Hipotesis Bintang Kembar menjelaskan bahwa Tata Surya berupa dua bintang yang
hampir sama ukurannya dan saling
berdekatan. Kemudian salah satunya meledak dan meninggalkan serpihan-serpihan
kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan
mulai mengelilinginya.(Risma:2012)
f.
Hipotesis Big
Bang
Terbentuknya alam semesta dan tata surya diawali dari dentuman yang
dahsyat meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen, hasil ledakan
berupa debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang. Matahari merupakan
salah satunya.Akibat adanya gaya gravitasi antarmolekul menyebabkan terjadinya
gerakan memutar, bagian pusat menjadi Matahari, sedangkan gumpalan lainnya
menjadi planet-planet. Ketika daya pancar sinar matahari semakin besar,
selubung gas yang letaknya lebih dekat dengan matahari tersapu sehingga
ukurannya menjadi lebih kecil dan padat. Planet yang atmosfernya tersapu bersih
adalah merkurius dan venus, sedangkan bumi merupakan planet ketiga yang
berjarak ideal.
II.III Matahari
Matahari
adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia
mempunyai semacam ekulator dan kutub
karena gerak rotasinya. Garis tengah ekulatorialnya: 864.000 mil, sedang
garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih pendek.
Jarak
matahari ke bumi 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan astronomi.
Satu-satuan astronomi (Astronomical Unit
= AU = 93 juta mil = 14,8 juta km). Dibandingkan dengan bumi, diameter
matahari kira-kira 100 kali diameter bumi. Sedangkan gaya gravitasi matahari
kira-kirea 30 kali gaya gravitasi bumi.
Bagaimana
dengan temperarue di matahari? Menurut perhitungan para ahli , temperatur di
permukaan matahari sekitar 6.0000 C, jenis batuan atau logam apapun
yang kita kenal di bumi ini akan lebur pada temperature setinggi itu.
Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidk kurang
dari 25 juta o C. Pada daerah tertentu tampak ada bercak-bercak
hitam. Daerah bercal hitam menunjukkan suhu yang lebih rendah dari sekitarnya.
Dengan adanya bercak hitam itulah orang bisa menghitung kecepatan matahari
mengadakan rotasi, yaitu 27 hari. Namun semakin dekat ke kutubnya ternyata
semakin lambat, di dekat kutub kecepatan rotasi adalah 34 hari. Dari kenyataan
ini para ahli menyimpulkan bahwa matahari bukan benda pejal tetapi berupa bola
gas pijar. Lapisan bola mataharibagian dalam disebut photosfer. tebalnya
kira-kira 220 mil. Dari lapisan ini teerdapat semburan api yang terdapat dari
suatu ledakan. Semburannya mencapai ketinggian 140.000 mil. Lapisan luar dari
photosfer yang disebut chromosfer.,
berwarna kemerahan dan berasal dari hidogen pijar. Lapisan ini mempunyai
lidah-lidah api yang menjilat keluar. Tebal chromosfer adalah korona. Korona berupa sinar kemilauan
yang tebalnya kadang-kadang melebihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona
Nampak jelas waktu gerhana matahari.
Matahari
ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :
a.
Merupakan sumber sinar dan sumber panas
(energy) utama bagi bumi. Minyak Bumi dan Batu Bara itu sebenarnya berasal dari
energi matahari yang pada zaman dahulu diserap oleh tumbuhan atau binatang.
b.
Matahari mengontrol stabilitas peredaran
bumi berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta
mengontrol peredaran planet lain.
c.
Matahari adalah bintang yang terdekat,
maka dengan mempelajari matahari kita secara tak langsung dapat memahami
bintang-bintang lain.
II.IV Macam-Macam Tata Surya
II.IV.1 Tata Surya Bagian Dalam
1.
Merkurius
Planet yang
terdekat dengan matahari, terkecil dengan diameter 3.000 mil (hanya sedikit
lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2.160 mil). Karena letaknya yang
begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari panas sekali
yaitu antara 550 sampai 770o F. Sebaliknya pada bagian yang tak
menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena tidak ada air maupun udara).
Dengan demikian maka Merkurius mempunyai temperature yang tertinggi dan
terendah bila dibandingkan dengan temperature pada planet-planet lain.
Diperkirakan taka da kehidupan sama sekali di Merkurius. Planet yang kini sulit
dilihat dari bumi karena letaknya dekat sekali dengan matahari, namun pada
cuaca yang baik dapat dilihat pada saat matahari terbenam.
Merkurius
mengadakan rotasi (berputar pada porosnya) dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti
panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Temperature
minimum pada malam hari adalah -400o F. Merkurius beredar
mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari, tidak mempunyai bulan dan berat
jenisnya 5,13 gram/cc.
2.
Venus
Venus
menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal dengan
Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pada waktu pagi hari.
Besarnya hamper sama dengan bumi. Venus bergaris tengah 7.700 mil, sedangkan
bumi bergaris tengah 7.900 mil (1 mil-1,6 km).
Venus
memiliki atmosfer (udara) yang cukup tebal, yang memantulkan cahaya matahari
yang datang padanya sebanyak 59%, sedangkan bumi memantulkan kembali cahaya matahari sebanyak 44%, dan merkurius
hanya 7%. Dalam hal ini atmosfer bertindak selaku lapisan pelindung permukaan
planet dari sengatan cahaya matahari. Venus diselubungi penuh oleh awan
sehingga sangat sulit mengamati permukaannya dan dengan demikian sangat sukar untuk
menentukan kecepatan rotasinya. Dengan susah payah para ahli telah dapat
menetapkan rotasinya yaitu 247 hari (dengan kesalahan kurang lebih 5 hari).
Venus
beredar mengelilingi matahari (revolusi) selama 225 hari artinya satu tahun
venus adalah 225 hari; bandingkan dengan revolusi bumi kita yaitu selama 365 ¼
hari. Dengan analisis spectrum atas cahaya yang datang dari venus, dapat
diketahui bahwa disana ada oksigen. Atas dasar analogi bahwa keberadaan gas
oksigen yang tetap jumlahnya di udara disebabkan oleh tumbuhan yang mengadakan
fotosintesis maka dapat diperkirakan bahwa di venus ada kehidupan. Venus tidak
memiliki bulan.
Pada tahun 1967 Soviet Rusia telah menancapkan kapsulnya
dipermukaan planet ini, sedang Amerika dengan Mariner 5-nya telah pula
mengadakan peralatannya melewati planet tersebut. Berdasarkan data-data yang
dikumpulkan oleh mereka ini pada ilmuwan bersimpulan bahwa atmosfer venus
terdiri dari karbondioksida sebanyak sekitar 85% sampai 98% sedangkan sisanya
adalah uap air, oksigen yang sangat sedikit dan tidak ada nitrogen (dibandingkan
dengan atmosfer bumi yang terdiri dari 80% nitrogen, 19,8 oksigen, dan sisanya
adalah gas lain termasuk karbon dioksida yang sangat sedikit. Temperatur di
Venus berdasarkan data dari kapsul soviet berkisar antara 280o C
atau 536o F sedangkan menurut Mariner milik Amerika sekitar 516o
C atau 800o F.
3. Bumi
Bumi menempati urutan
ketiga terdekat dengan matahari, besarnya hampir sama dengan venus dan
berdiameter 7900 mil, atau 12.640 km. Jaraknya antara bumi dengan matahari
adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan jarak Astronomis atau
Astronomical Unit (AU).
4. Mars
Ada dugaan keras bahwa di planet Mars ada kehidupan.
Dugaan ini bertolak pada
kenyataan-kenyataan tersebut di bawah:
a. Berdasar
pengamatan melalui teropong dan foto, pada pemukaan Mars terdapat semacam kanal
(saluran atau dam air) yang sangat panjang dan lurus sekali. Kanal ini
menghubunngkan bagian Mars yang tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila
kanal ini buatan alam apakah mungkin seluas itu?
b. Mars
nampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari kenyataan bahwa
permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu Nampak adanya perubahan baik
perubahan dalam bentuk/gambar maupun warnanya. Fenomen ini mengarah pada adanya
tumbuhan pada permukaannya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya
di bumi.
c. Dari
analisis spectra sinar yang datang dari Mars, ternyata memang ada oksigen
meskipun jumlahnya relatif sedikit sehingga tidak mungkin manusia bumi bernafas
secara bebas di sana.
Hal lain yang menarik
di planet ini adalah bahwa Mars mempunyai
dua buah bulan. Yang satu kecil dan dekat dengan planet hanya berjarak
3700 mil. Berbanding dengan bulannya bumi kita yang berjarak 240 ribu mil.
Satelit kecil ini dinamai phobos dan
berdiameter 10 mil (16 km). ia
mengadakan revolusi mengelilingi Mars dalam waktu 7jam 39 menit, dan yang aneh
ia terbit dari Barat dan terbenam di Timur.
Satelit kedua
dinamai Deimos, ia terbit dari timur
dan terbenam di barat setelah beberapa hari. Hal ini disebabkan karena revolusi
satelit deimos ini hanya beda sedikit lebih cepat daripada rotasi Mars. Adapun
phobos pada satu hari Mars terbit dan terbenam sebanyak 3 kali.
II.IV.II
Tata Surya Bagian Luar
1.
Jupiter
Jupiter merupakan
planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil. rotasinya
relative cepat yaitu 10 jam (bandi[1]ngkan
24 jam untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter Nampak sebagai bintang
yang terang muncul pada tengah malam. Karena rotasinya cepat itu bagian
ekuatornya menjadi sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang jelas.
Masa
planet ini sangat besar, hamper tiga ratus (300) kali massa Bumi. Demikian pula
gravitasinya 2.6 kali gravitasi Bumi.
Oleh karena itu ia mempunyai atmosfer yang cukup tebal. Analisis spektroskopis
menunjukkan bahwa udaranya mengandung aminiak dan gas metan dalam jumlah yang
sangat banyak, serta mengandung gas hydrogen. Bercak kemerahan bergaris tengah
30.000 mil di bagian selatan (telah diketahui sejak tahun 1831) diperkirakan
adalah suatu kawah yang masih hidup (karena warnanya berubah-ubah).
Satelit-satelitnya berukuran besar. Dua diantaranya lebih besar daripada planet
merkurius. Tiga diantara 12 satelit itu beredar berlawanan arah dengan 9
lainnya.
2.
Saturnus
Planet terbesar ke dua
setelah Jupiter adalah Saturnus. Planet ini berdiameter 74.00 mil. Seperti
Jupiter rotasinya begitu cepat yaitu 10 jam. Persamaan yang lain adalah
atmosfernya terdiri dari gas metan, amoniak dan hydrogen.
Temperatur pada permukaannya sangat rendah, yaitu
2430F. Ini berarti gas amoniaknya membeku. Berat jenisnya 0.7,
dibandingkan dengan BJ air= 1 atau BJ Bumi = 5.3. hal yang paling menarik dari
planet ini adalah sabuk putih yang melilit ekuatornya dan jaraknya dari
permukaan planet sejauh 7000 mil sampai kurang lebih 37.000 mil. Sabuk ini
berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa debu
dan ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda; sabuk bagian dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya.
dan ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda; sabuk bagian dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya.
Selain sabuk atau cincin raksasa tersebut, Saturnus
juga memiliki 10 buah satelit. Sebuah diantaranya yang terbesar diberi nama Titan yang besarnya dua kali Bulan kita;
ada pula yang diberi nama Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 planet
lainnya, yang menunjukkan bahwa Phoebe bukan
anak kandung Saturnus.
3.
Uranus
Planet ini ditemukan
secara tidak sengaja oleh Herschel dan keluarganya pada tahun 1781 ketika
mereka sedang mengamati Saturnus. Pada waktu itu orang mengenal adanya planet
yang lebih jauh dari Saturnus. Uranus ini besarnya tidak sampai separoh
Saturnus, namun bila dibandingkan dengan bumi, besar diameternya 4 kali lipat.
Jaraknya ke matahari adalah 19,2 AU. Planet ini
mengelilingi matahri dalam waktu 84 tahun. Rotasinya adalah 10 jam 47 menit.
Uranus mempunyai 5 buah satelit.
4.
Neptunus
Neptunus ditemukan
karena astronom mengamati planet baru Uranus, yang diorbitkan agak menyimpang
dari perhitungan berdasarkan hukum Newton (gaya tarik menarik antara dua
benda). Maka diperkirakan ada benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit
Uranus. Setelah dicari maka ditemukanlah planet terbesar ke tiga, Neptunus pada
tahun 1846. Planet ini mempunyai 2 buah satelit. Satu diantaranya bergerak
berlawanan arah dengan perputaran planet itu sendiri. Jaraknya ke matahari 30,1
AU, dimeternya 28.000 mil. Neptunus berputar mengelilingi matahari dalam 156
hari sekali putar.
5.
Pluto
Merupakan planet terluar dari tata surya kita.
Semula orang tidak menyangka bahwa Pluto merupakan planet karena sinarnya yang
berkedip-kedip seperti bintang. Namun dari pengamatan yang penuh dengan
kesabaran akhirnya disimpulkan bahwa benda tersebut merupakan planet. Keanehan
lain ialah bahwa pluto mempunyai garis eddar yang agak berbeda dengan planet
lain. Pada suatu saat jaraknya lebih dekat dengan matahari dibandingkan planet
Neptunus, sedangkan pada saat lain lebih jauh. Namun rata-rata plutolah yang
terjauh. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari bangsa Yunani, diberi nama
demikian karena memang mendapat cahaya matahari sangat sedikit karena letaknya
sangat jauh yaitu 39.5 AU. Pluto tidak memiliki satelit.
Bagaimana posisi matahari kita di galaksi Bima Sakti?
Dalam galaksi Bima Sakti terdapat berjuta bintang dengan matahari termasuk
salah satu bintang yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan
matahari(bintang) lain yang ada di dalam galaksi tersebut. Jadi dalam setiap
galaksi ada jutaan bintang seperti matahari di dalamnya. Oleh karenanya
dimungkinkan ada berjuta-juta pula system yang mirip dengan tata surya kita.(Nasrudin,:2012)
* Planet ini sekarang sudah hilang,atau menghilang
dari tata surya kita.
Dunia makrokosmos khususnya benda angkasa memang
sangat luas, dan karena luasnya untuk menyatakan jarak dari suatu
tempat/bintang ke bintang yang lain, maka satuan jarak bukanlah m atau km
tetapi tahun cahaya. Tahun cahaya adalah satuan panjang atau jarak yang dapat
dihitung ekivalensinya terhadap km. Kita ketahui bahwa dalam 1 detik cahaya
menempuh jarak 300.000 km, maka dalam 1 menit dapat menempuh 60 x 300.000 km=
18.000.000 km; 1 hari cahaya dapat menempuh jarak 25.920.000.000 km, maka 1
tahun cahaya menempuh jarak 9.460.800.000.000 km.
Jadi untuk panjang sebuah galaksi
Bima Sakti 100.000 tahun cahaya, dapat dinyatakan dalam km sebesar
90.000.460.800.000.000 km. perhatikan posisi matahari kita diantara bintang-bintang
pada galaksi Bima Sakti tersebut. Jika panjang galaksi dari A ke B diketahui
100.000 tahun cahaya. Perlu diketahui pula bahwa matahari berada pada jarak
30.000 tahun cahaya dari pusatnya, dan matahari bergerak mengelilingi pusat
galaksi.
Di jagad raya ini ada ribuan
galaksi, tentu saja ini merupakan ukuran yang amat luas untuk jagad raya. Maha
Besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.
BAB
III
PENUTUP
III.I
Kesimpulan
Dari uraian yang
telah kami sebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa Tata Surya adalah kumpulan
benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua
objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk
delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima
planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan
benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Pembentukan tata surya
menimpulkan hipotesis:
a.
Hipotesis Nebular
b.
Hipotesis Planettesimal
c.
Hipotesis Tidal
d.
Hipotesis Kondensasi
e.
Hipotesis Bintang Kembar
f. Hipotesis Big Bang
Sedangkan Matahari
adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia
mempunyai semacam ekulator dan kutub
karena gerak rotasinya. Garis tengah ekulatorialnya: 864.000 mil, sedang
garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih pendek.
Macam tata surya ada dua yaitu:
Tata Surya Bagian Dalam
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
Tata
Surya Bagian Luar
1. Jupiter
2. Saturnus
3. Uranus
4. Neptunus
5. Pluto
Sungguh besar, luas dan
menakjubkan ciptaan Allah SWT.
DAFTAR
PUSTAKA
Dewi. 2011.
MAKALAH TATA SURYA. Online(http://dewimarzuki.blogspot.com/2011/11/tata-surya.html)
diakses 10 Maret 2014.
Pratama, Yuga.
2010. MAKALAH TATA SURYA. Online(http://linkbeep.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-1.html)
daiakses 10 Maret 2014.
Risma. 2012. MAKALAH TATA SURYA DAN BENDA
LANGIT YANG TERIKAT DENGAN GRAVITASI.Online(http://izziefresh.wordpress.com/2010/01/05/makalah-tata-surya-dan-benda-langit-yang-terikat-dengan-gravitasi/)
diakses 09 Maret 2014.
Nasrudin, Harun
dkk(TIM FMIPA UNESA).2012.SAINS DASAR(Eds.2 cetakan pertama). Surabaya: Unesa University Press.