Kamis, 06 November 2014



TUGAS PERILAKU ORGANISASI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Umi Masruroh
12080314004


KONTRIBUSI DISIPLIN ILMU YANG MENDUKUNG PERILAKU ORGANISASI
Perrilaku Organisasi merupakan ilmu terapan yang dibentuk berdasarkan kontribusi dari sejumlah bidang yang berkakitan dengan perilaku. Bidang-bidang yang utama adalah psikologi dan psikologi social, sosiologi, antropologi dan ilmu politik.

 

1.      Psikologi
Psikologi(psychology) adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelasskan, dan terkadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain.
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
1.      Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
2.      Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3.      Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
4.      Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Para psikolog memfokuskan diri mempelajari dan berupaya memahami perilaku individual. Mereka yang telah memberikan kontribusi dan terus menambah pengetahuan perilaku organisasi adalah teoretikus pengetahuan, teoretikus kepribadian, psikolog konseling, dan yang terpenting psikologi industri dan organisasi.
Psikologi industri/organisasi pada zaman dahulu memfokuskan diri mereka dengan permasalahan rasa lelah, bosan, dan faktor-faktor lain yang relevan dengan kondisi-kondisi kerja yang dapat menghalangi kinerja yang efisien. Baru-baru ini, kontribusi-kontribusi mereka telah diperluas sehingga mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan, keefektifan kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional, kepuasan kerja, proses pembuatan keputusan, penghargaan kinerja, ukuran sikap, teknik seleksi karyawan, rancangan kerja, dan stress pekerjaan.(Robbins dan Judge : 2008 :14)

2.      Sosiologi
Sosiologi(sociology) ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan lingkungan social dan kultur mereka. Menurut
Dilihat dari sudut pandang etimologi, kata sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan atau teman, dan kata Yunani logos yang berarti pengetahuan. Dengan demikian sosiologi berarti pengetahuan tentang pertemanan atau perkawanan.
Secara lebih luas maka sosiologi berarti pengetahuan tentang hidup bermasyarakat. Yang lebih penting adalah bahwa kata sosial mengandung pemahaman adanya sifat berjiwa pertemanan, terbuka untuk orang lain dan tidak bersifat individual atau egoistik atau tertutup terhadap orang lain.
Soerjono Soekanto mengatakan Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

Para  sosiolog telah  memberikan kontribusi untuk Perilaku Organisasi melalui studi mereka mengenai perilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi  formal dan kompleks. Barangkali yang terpenting, sosiologi  telah memberikan kontribusi untuk penelitian tenteng kultur organnisasi formal, teknologi organisasi, komunikasi, kekuatan dan konflik.

3.      Antropologi
Antropologi (anthropology) adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas-aktivitas mereka. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut:
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
         Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
 Sebagai contoh, kerja para antropolog dalam kultur dan lingkungan telah membantu kita memahami perbedaan dalam nilai-nilai fundamental, sikap, dan perilaku diantara individu di Negara dan dalam organisasi yang berbeda-beda. Banyak dari pemahaman kita saat ini mengenai budaya organisasi, lingkungan organisasi, dan perbedaan dalam budaya bangsa merupakan hasil kerja para antropolog atau mereka yang menggunakan metode antropologi.

4.      Psikologi sosial
Psikologi sosial (social psychology) memadukan konsep dalam psikologi dan sosiologi, meskipun pada umumnya dianggap sebagai cabang dari psikologi.
Psikologi sosial berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu lainnya. Satu bidang utama yang banyak diteliti oleh psikolog social adalah perubahan cara menerapkannya dan cara mengurangi hambatan terhadap penerimaannya. Selain itu, kita juga menemukan psikolog-psikolog sosial yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap; pola komunikasi; dan pembangunan kepercayaan. Akhirnya para psikolog sosial telah memberikan kontribusi yang penting terhadap studi kita tentang perilaku
Psikologi industry/sosial dan organisasi sangat erat hubungannya dengan perilaku keorganisasian. Kesamaan dalam bidang kajian terletak pada mempelajari perilaku manusia:
a.      Dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen
b.      Baik secara perorangan maupun secar kelompok.
Untuk kepentingan dan kemanfaatan dan organisasinya sebagai tenaga kerja perilaku dipelajari untuk menemukan kepribadian, kecakapan-kecakapan, ketrampilan, sikap dan cirri-ciri kepribadian:
a. Dengan tujuan khusus untuk seleksi dan penempatan, untuk pelatihan dan pengembangan
b.    Dalam interaksi dengan lingkungan fisiknya
c.     Dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya

  1. Ilmu Politik
Isjware menjelaskan bahwa Ilmu politik adalah perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan atau masalah-masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan / pembentukan dan penggunaan kekuasaan.
Para ilmuwan politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Berbagai hal yang dapat diambil dari ilmu politik oleh perilaku organisasi adalah struktur konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan pribadinya.
Walaupun seringkali diremehkan sumbangan ilmu politik terhadap studi perilaku organisasi, ilmu politik mempelajari individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Misalnya penstrukturan konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan sendiri. Kita semakin sadar bahwa organisasi merupakan entitas politik, jika harus dengan akurat menjelaskan dan meramalkan perilaku orang-orang dalam organisasi, kita perlu memasukkan perspektif politis ke dalam analisis kita..

Referensi:
Farid. 2010. Mengenal Perilaku Keorganisasian.(Online). http://faridlovanova.blogspot.com/2010/12/mengenal-perilakukeorganisasian.html. Diakses pada 29 September 2014.

Hedi.2012.Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli. (Online).http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/pengertian-sosiologi-menurut-para-ahli.html. Diakses pada 12 Oktober 2014.
Stephen P.Robbins.2007. Perilaku Organisasi(Organizational Behavior). Edisi 12. Jakarta:Salemba Empat.

Roen, Ferry. 2011. Perkembangan sosiologi. (Online).http://perilakuorganisasi.com/perkembangan-sosiologi.html.diakses pada 10 Oktober 2014
UB. 2012. Perilaku Organisasi. (online). http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/MINGGU-KE-DUA.pdf. Diakses pada 10 Oktober 2014